Manual fokus 1 Langkah 2. Putar focusing ring Untuk menentukan fokus, kita cukup memutar ring focusing. Di lensa biasanya ada dua ring yang bisa diputar, kalau salah satu mengubah zoom maka yang lain adalah focusing ring, putarlah yang terakhir sambil mata mengintip di viewfinder. Kadang kita harus memutar kekanan dan kekiri sambil memastikan area yang ingin kita fokuskan benar-benar tajam. Manual fokus 2 Langkah 3. Gunakan Skala Jarak Lensa memiliki distance scale alias skala jarak di tubuhnya untuk membantu kita manual fokus, kadang saat memotret di kondisi yang gelap skala jarak ini akan sangat membantu kita memperkirakan disebelah mana focusing ring harus diputar. Manual fokus 3 Langkah 4. Manfaatkan Layar LCD Untuk Memeriksa Ketajaman Untuk memeriksa seberapa tajam hasil foto, cek hasil foto di layar LCD dan zoom sampai besar dan arahkan di area yang kita ingin fokusnya tajam. Biasanya saat memotret wajah, kita harus memeriksa ketajaman di area mata. Zoom daerah mata dan ulangi memotret kalau hasilnya belum tajam. Manual fokus 4 Manual fokus sangat berbanding lurus dengan jam terbang, makin sering dilatih makin cepat kita bisa melakukannya dan hasiljnya juga makin akurat. Fotografer veteran kadang bahkan bisa mengunci fokus dengan manual fokus dalam waktu kurang dari satu detik. Selamat mencoba.
Pernah tidak mengalami kejadian seperti ini?
- Anda pulang dari acara memotret dan baru menyadari bahwa tadi di
sepanjang pemotretan anda menggunakan ISO 1200, padahal acaranya
dilaksanakan di siang bolong saat ISO 200 saja cukup
- Anda baru menyadari bahwa anda menggunakan settingan white balance
untuk mendung, padahal dari awal acaranya dilakukan diruangan dengan
penerangan lampu neon
Kesalahan mendasar seperti ini membuat kita harus bersusah payah
melakukan koreksi pada foto, kalau satu dua sih tidak masalah, kalau
ratusan foto?. Okelah, mungkin dengan bantuan software kita bisa
melakukan koreksi dengan relatif cepat, tapi bukankah lebih enak kalau
kesalahan seperti ini bisa dihindari sejak awal.
Secara mendasar, ada 5 setting di kamera digital anda yang harus selalu diperiksa sebelum jari
memencet tombol shutter pertama kali dalam sebuah sesi pemotretan. Silahkan:
1. Periksa Settingan White Balance Anda
Tips ini ampuh untuk menghindari foto yang overexposure. Highlight
warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian
foto yang
terbakar alias overexposed. Selain menggunakan highlight warning, anda juga bisa
memeriksa histogram di LCD kamera digital anda.
3. Periksa Setting ISO
Settingan ISO menentukan seberapa peka sensor kamera terhadap cahaya,
makin tinggi angkanya semakin peka. Kalau tadi malam anda memotret
pesta ulang tahun teman anda di restoran, pastinya ISO yang digunakan
akan berbeda dengan setting ISO saat akan digunakan untuk memotret acara
gerak jalan dijalan raya.
Baca lebih jauh mengenai
ISO disini.
4. Periksa Setting Ukuran dan Format Foto
Memotret ribuan foto sekaligus, seperti misalnya saat anda hunting di kebun binatang (baca
tips memotret di kebun binatang),
tentunya membutuhkan pengaturan ukuran foto yang berbeda dibandingkan
memotret keluarga di studio misalnya, apalagi jika kartu memori yang
anda miliki kapasitasnya berbeda.
Format foto, apakah harus memilih
JPG atau RAW juga wajib dipertimbangkan sebelum sesi foto anda dimulai.
5. Periksa Settingan Mode Exposure Kamera
Dalam kamera SLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang anda pilih: Manual –
Aperture Priority –
Shutter Priority –
Mode Program dan beberapa preset bawaan kamera digital. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.
Mengenai mode eksposur dan beberapa preset, silahkan
baca lebih jauh disini.
Lakukan 5 persiapan diatas, maka acara hunting, sesi memotret maupun
iseng-iseng memotret acara di RT anda akan lebih lancar dan anda juga
akan terlihat lebih jago.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar