8.13 KOEFISIEN
SERAPAN BUNYI
A. Yang
masuk dinding sebagian diserap oleh dinding & menghilang sebagian lagi
dihantar oleh dinding &merambat terus kemana-mana & yg keluar lagi
dihawa udara di pihak lagi dari dinding. Yang keluar ini sebagian karena bunyi merembus
dinding melalui pori” bahan dinding&sebagian keluar karna resonansi . Dan
berapa keluar karna gejala resonansi tergantung dari banyak unsur ,seperti
sifat bahan dinding,susunan lapisan” dinding ,keadaan kelembaban Dsb.
Serapan
total terjadi jika gelombang” bunyi menjumpai lubang/jendela&menghilang di
luar.oleh karna itu perhitungan kemampua penerapan bahan/dinding sering
diperbandingkan kesatuan yg disebut 1m² jendela terbuka (1m² j.tb).
Absorsi
total(A) dari suatu ruangan adalah luas dari jendela yg sama sekali tidak
memantulkan bunyi apapun& yg kemampuan serapannya sama dengan kemampuan
serapan total dari seluruh dinding” pembatas ruang tersebut.
a.Setiap
dinding pembatas ruang(jadi tidak ikut dihitung dinding didalam ruangan yang
bukan pembaas ruangan ) tentulah mempunyai kemampuan serapan bunyi juga .
Koefisien serapan menunjukan kemampuan serapan suatu bahan&berkisar
antara nol & satu. Jika tidak ada suatu bunyi sedikitpun maka koefisien
absorsi adalah nol. Jika koefisien seluruh bunyi diserap maka koefisien serapan
adalah satu. Jika 3 per 3 dari bunyi diserap koefisien serapan bunyi adalah
0.75
b.Karna penyerapan tergantung dai sudut
sentuhan gelombang dgn permukaan ,maka secara teoritis faktor sudut sentuh
seharusnya dihitung juga ,tapi dalam praktek yang kita pakai adalah hasil
pencatatan eksperimentildari sentuhan gelombang bunyi pada suatu dinding bahwa
frekuensi suatu bunyi juga menentuka hasil serapan.
Tabel I.
Variasi pada
koefisien serapan karna perbedaan frekuensi
C.Koefisien serapan tidak hanya
diserap oleh dinding saja tapi juga pada benda”lain sampai manusia menyerap
bunyi. Di bawah ini suatu tabel tambahan dari koefisien serapan dari beberapa
bahan bangunan.dari pabrik yang bahan berkualitas biasanya kita dapat minta
keterangan koefisien pernyerapanproduk bahan” bangunan.
Tabel II
koefisien serapan beberapa bahan bangunan pada kira” 500Hz
koefisien serapan beberapa bahan bangunan pada kira” 500Hz
Tabel III
Serapan oleh manusia/benda kira”
500Hz dihitung dengan M² j.tb.
Absorsi seluruh
dinding/benda dihitung sebagai hasil perkalian antara luas dinding/benda
tersebut^koefisien serapannya (A=M² jendela terbuka) .misalnya dinding,langit”
plesteran keras : luas 980 m² absorsi
per M² = 0.02 (koefisien serapan ) maka
A= kira” 20M² j.tb
8.14 SERAPAN KARENA TRANSMISI &
RESONANSI
A. Setiap penyerapan bunyi pada hakekatnya adalah gejala
pengubahansebagian energi bunyi dari bentuk yang satu (mekanis)kebentuk energi
mekanis yang lain kebentuk energi kalor,sehingga kebentuk energi semula
seolah-olah “menghilang” / “ditelan”. Tapi pada dasarnya hanya berubah bentuk
energi ke energi lain.
Ada 5 macam serapan :
1. sebenarnya bukan serapan bahan
dalam arti biasa,tapi khusus yakni bila bunyui menjumpai lubang jendela terbuka
tadi.disini bahan dianggap menjadi nol(diganti oleh hawa udara) karna itu
serapan total 100%
2. serpan akibat transmisi oleh
molekul” udara pori” yang mengakibatkan gesekan 1 dengan yang lain dan energi
bunyi diubah menjadi energi kalor
3. serapan gelaja resonansi.disini
energi bunyi yang semula merupakan gesekan meanis molekul udara diubah kedalam
energi mekanis lain dari molekul udara diubah dalam energi mekanis lain dari
molekul” bahan dinding yang selanjutnya menjadi sumber getaran sendiri &yg
menggetarkan molekul” udara di pihak ruang penerima bunyi
B. Resonansi
Pada setiap benda kontruksi mempunyai
eberapa frekuensi getaran khas yg disebut frekuensi diri sendiri
C. Dalamresonansi bunyi pada dinding
sebenarnya terjadi juga gejala perubahan energi bunyi menjadi energi panas
.resonansi menimbulkan gosokan” di dalam panil,sehingga energi bunyi terubah
menjadi energi kalor.
D. serapan lain masih tergolong
serapan dengan resonansi dalam arti khusus yakni di sebut MEMBRAN atau SELAPUT.
Membran adalah bahan yang luas namun sangat tipis,biasanya dibuat dalam suatu
konstruksi dinding yg terdiri 1 unsur pokok : plat yg berfungsi semancam kulit
genderang & suatu bantalan udara diantara pelat dinding lain .
E. Serapan macam lain merupakan
varian yg sudah”.perbedaan hanya di wujud,disini bekerja absorpsi disebut
absorpsi resinator.prinsip susunan resonator ialah : suatu rongga yg besar
& lubang yg relatif sempit pada sisi datangnya bunyi.jadi semacam botol yg
mulutnya kecil.
F. Volume udara dalam rongga
mempunyai frekuensi diri sendiri tertentu tergantung bentuk & sisinya.
Rongga udara berfungsi sama funsi
pori-pori / bantalan udara dalam prinsip absorpsi .
G. Pelat-pelat akustik
Dalam pasaran terjualah kini
pelat-pelat / bagian panil ,langit” dsb yg disebut umum pelat-pelat akustik.
H. perhatikan juga peneretapan prinsip”
akustik bunyi pada yg disebut lantai mengambang,dimana lantai yg diinjak orang
sama sekali tidak menyentuk konstruksi pendukung lantai maupun dinding .
Sekian & Terima kasih Presentasi
dari saya :
Created
: Oktora Pratama
201045500010
Teknik Arsitektur
รจ @Rama_BexxaNesia
ChipayPratama.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar