Rabu, 20 Juni 2012


8.13 KOEFISIEN SERAPAN BUNYI
A. Yang masuk dinding sebagian diserap oleh dinding & menghilang sebagian lagi dihantar oleh dinding &merambat terus kemana-mana & yg keluar lagi dihawa udara di pihak lagi dari dinding. Yang keluar ini sebagian karena bunyi merembus dinding melalui pori” bahan dinding&sebagian keluar karna resonansi . Dan berapa keluar karna gejala resonansi tergantung dari banyak unsur ,seperti sifat bahan dinding,susunan lapisan” dinding ,keadaan kelembaban Dsb. 
  
Serapan total terjadi jika gelombang” bunyi menjumpai lubang/jendela&menghilang di luar.oleh karna itu perhitungan kemampua penerapan bahan/dinding sering diperbandingkan kesatuan yg disebut 1m² jendela terbuka (1m² j.tb).
Absorsi total(A) dari suatu ruangan adalah luas dari jendela yg sama sekali tidak memantulkan bunyi apapun& yg kemampuan serapannya sama dengan kemampuan serapan total dari seluruh dinding” pembatas ruang tersebut. 

a.Setiap dinding pembatas ruang(jadi tidak ikut dihitung dinding didalam ruangan yang bukan pembaas ruangan ) tentulah mempunyai kemampuan serapan bunyi juga . Koefisien serapan menunjukan kemampuan serapan suatu bahan&berkisar antara nol & satu. Jika tidak ada suatu bunyi sedikitpun maka koefisien absorsi adalah nol. Jika koefisien seluruh bunyi diserap maka koefisien serapan adalah satu. Jika 3 per 3 dari bunyi diserap koefisien serapan bunyi adalah 0.75

b.Karna penyerapan tergantung dai sudut sentuhan gelombang dgn permukaan ,maka secara teoritis faktor sudut sentuh seharusnya dihitung juga ,tapi dalam praktek yang kita pakai adalah hasil pencatatan eksperimentildari sentuhan gelombang bunyi pada suatu dinding bahwa frekuensi suatu bunyi juga menentuka hasil serapan.
Tabel I.
Variasi pada koefisien serapan karna perbedaan frekuensi
  C.Koefisien serapan tidak hanya diserap oleh dinding saja tapi juga pada benda”lain sampai manusia menyerap bunyi. Di bawah ini suatu tabel tambahan dari koefisien serapan dari beberapa bahan bangunan.dari pabrik yang bahan berkualitas biasanya kita dapat minta keterangan koefisien pernyerapanproduk bahan” bangunan.
  Tabel II
koefisien serapan beberapa bahan bangunan pada kira” 500Hz
  Tabel III
  Serapan oleh manusia/benda kira” 500Hz dihitung dengan M² j.tb.
                        Absorsi seluruh dinding/benda dihitung sebagai hasil perkalian antara luas dinding/benda tersebut^koefisien serapannya (A=M² jendela terbuka) .misalnya dinding,langit” plesteran keras : luas 980 m²  absorsi per M²  = 0.02 (koefisien serapan ) maka A= kira” 20M²  j.tb 

  8.14 SERAPAN KARENA TRANSMISI & RESONANSI
  A. Setiap penyerapan bunyi  pada hakekatnya adalah gejala pengubahansebagian energi bunyi dari bentuk yang satu (mekanis)kebentuk energi mekanis yang lain kebentuk energi kalor,sehingga kebentuk energi semula seolah-olah “menghilang” / “ditelan”. Tapi pada dasarnya hanya berubah bentuk energi ke energi lain.
  Ada 5 macam serapan :
  1. sebenarnya bukan serapan bahan dalam arti biasa,tapi khusus yakni bila bunyui menjumpai lubang jendela terbuka tadi.disini bahan dianggap menjadi nol(diganti oleh hawa udara) karna itu serapan total 100%
  2. serpan akibat transmisi oleh molekul” udara pori” yang mengakibatkan gesekan 1 dengan yang lain dan energi bunyi diubah menjadi energi kalor
  3. serapan gelaja resonansi.disini energi bunyi yang semula merupakan gesekan meanis molekul udara diubah kedalam energi mekanis lain dari molekul udara diubah dalam energi mekanis lain dari molekul” bahan dinding yang selanjutnya menjadi sumber getaran sendiri &yg menggetarkan molekul” udara di pihak ruang penerima bunyi
  B. Resonansi
  Pada setiap benda kontruksi mempunyai eberapa frekuensi getaran khas yg disebut frekuensi diri sendiri
  C. Dalamresonansi bunyi pada dinding sebenarnya terjadi juga gejala perubahan energi bunyi menjadi energi panas .resonansi menimbulkan gosokan” di dalam panil,sehingga energi bunyi terubah menjadi energi kalor.
  D. serapan lain masih tergolong serapan dengan resonansi dalam arti khusus yakni di sebut MEMBRAN atau SELAPUT. Membran adalah bahan yang luas namun sangat tipis,biasanya dibuat dalam suatu konstruksi dinding yg terdiri 1 unsur pokok : plat yg berfungsi semancam kulit genderang & suatu bantalan udara diantara pelat dinding lain .
            E. Serapan macam lain merupakan varian yg sudah”.perbedaan hanya di wujud,disini bekerja absorpsi disebut absorpsi resinator.prinsip susunan resonator ialah : suatu rongga yg besar & lubang yg relatif sempit pada sisi datangnya bunyi.jadi semacam botol yg mulutnya kecil.
  F. Volume udara dalam rongga mempunyai frekuensi diri sendiri tertentu tergantung bentuk & sisinya. Rongga udara berfungsi  sama funsi pori-pori / bantalan udara dalam prinsip absorpsi .
  G. Pelat-pelat akustik
  Dalam pasaran terjualah kini pelat-pelat / bagian panil ,langit” dsb yg disebut umum pelat-pelat akustik.
  H. perhatikan juga peneretapan prinsip” akustik bunyi pada yg disebut lantai mengambang,dimana lantai yg diinjak orang sama sekali tidak menyentuk konstruksi pendukung lantai maupun dinding .
  Sekian & Terima kasih Presentasi dari saya :
Created :         Oktora Pratama
201045500010
Teknik Arsitektur
                 รจ    @Rama_BexxaNesia
                                            ChipayPratama.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar